Yang dimaksud dengan Hijab disini adalah penghalang seseorang dalam proses mencari dan memahami serta menangkap makna kemurnian dan kebenaran agama secara lahir dan bathin dalam tujuan mendekatkan diri sedekat-dekatnya pada Allah. Untuk lebih jelas tentang makna dan hakekat dari hijab, dibawah ini akan diuraikan secara singkat.
Hijab dapat dikategorikan menjadi dua macam, yaitu: hijab lahir dan hijab bathin. Hijab lahir adalah penghalang seseorang dalam memahami aspek-aspek ajaran lahir dari agama. Sedangkan hijab bathin adalah penghalang dalam memahami aspek-aspek bathin (qalbu) dari agama. Seseorang yang masih terhijab, maka ia tidak akan mengerti tentang hakekat dari sendi-sendi ajaran agama yang dianut. Bila seseorang masih diliputi hijab dan berpura-pura mengerti tentang hakekat sendi-sendi agama, maka orang itu dikatakan ‘melihat tetapi buta’. Bila ia bertindak atas dasar agama, maka tindakannya dianggap suatu kekeliruan. Hanya orang yang terbuka hijabnya yang sangat berhati-hati dalam menafisrkan dan menterjemahkan ajaran-ajaran agama sehingga ia dapat berlindung dari keinginan untuk menjualkan agama.
Karena hijab terbagi dua macam, maka pembuka hijab pun dapat digolongkan menjadi dua cara pula:
a. Membuka Hijab Lahir
Untuk membuka hijab lahir (membuka pemahaman secara sempurna tentang dimensi lahir dari ajaran agama), caranya adalah dengan mempelajari dan mengamalkan seluk beluk semua perintah Allah yang dituangkan dalam rukun Islam. Jika seseorang telah mampu menjalan semua rukun Islam (dapat bersyahadat, sholat, puasa, zakat dan naik haji jika mampu), maka secara lahiriyah dapat dikatakan telah membuka hijab lahir. Maksudnya, secara lahir ia telah diakui sebagai pemeluk agama Islam yang baik. Sebagai tahap awal dalam memahami ajaran Islam, seseorang harus membuka terlebih dahulu hijab lahir. Sebab terbukanya hijab lahir ( id.clozette.com | Tutortial Hijab Online Terlengkap , Artikel, Video
) akan mempercepat proses untuk membuka hijab bathin. Ada syarat-syarat khusus yang membantu seseorang membuka hijab lahir, yaitu tidak melanggar larangan Allah, baik yang berkaitan dengan urusan muamalah, maupun urusan pribadi.
b. Membuka Hijab Bathin
Membuka hijab bathin disamping melakukan semua cara alam membuka hijab lahir, juga disertai dengan cara-cara lain. Secara garis besar, cara-cara itu dapat dilakukan dengan banyak membaca Al-Qur’an, dzikir, do’a dan amal-amal sholeh. Bacaan Al-Qur’an dapat dijadikan alat untuk membuka hijab bathin, begitu pula dengan dzikir. Berlainan dengan do’a-do’a. Do’a-do’a yang berkaitan dengan urusan duniawi kurang tepat digunakan. Do’a yang cocok dan tepat adalah do’a-do’a yang berkaitan dengan kebahagiaan akhirat. Adapun perbuatan amal sholeh, ini hanyalah sebagai suatu kekuatan pendorong untuk memperkuat niat agar tidak putus asa dalam proses membuka hijab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar